Jumat, 04 Mei 2012

SCOPUS


Scopus merupakan database yang isinya bibliografi abstrak dan kutipan untuk artikel jurnal ilmiah. Bibliografi berasal dari bahasa Yunani (bibliogy) merupakan buku studi akademis. Scopus mencakup ± 18.000 judul dari ±5.000 penerbit di seluruh dunia (international), dan termasuk 16.500 peer review jurnal dalam bidang sains, teknik, kedokteran, dan sosial (termasuk seni dan humaniora).
Humaniora adalah ilmu ilmu yang bertujuan membuat manusia lebih manusiawi dan berbudaya, Peer review adalah proses evaluasi yang melibatkan individu-individu yang berkualitas dalam bidang yang relevan. Metode peer review bekerja untuk mempertahankan standar, meningkatkan kinerja dan memberikan kredibilitas. peer review sering digunakan untuk menentukan kesesuaian sebuah makalah akademis untuk publikasi di bidang akademis. Misalnya jika makalah tersebut sudah diindeks di dalamScopus berarti makalah tersebut otomatis sudah terakreditasi karena memenuhi standar publikasi ilmiah internasional. Tetapi Scopus bukan salah satunya mesin pengindeks yang berisi makalah akademis, masih ada beberapa mesin melakukan pengindeksan seperti IEEE XPlore (khusus makalah di bidang teknik elektro dan informatika), CiteSeer, Google Schoolar, Index Copernicus, DOAJ, EBSCO, ProQuest, ISI knowledge, dan lain-lain. Tapi Scopus yang paling kredibel, maksudnya paling terpercaya. . Kriteria peer-review adalah tolak ukur dalam menilai kredibilitas suatu jurnal dan prosiding. Prosiding adalah sebuah rangkuman pemikiran.

Makalah-makalah yang terindeks oleh para akademisi di dalam database indexmerupakan sebuah prestasi tersendiri. Karena makalah yang sudah terindeks di dalam database maka makalah tersebut mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Sulit bagi suatu makalah terindeks di dalam mesin pengindeks seperti Scopusitu. Agar makalah dapat terindeks di dalam database mesin pengindeks, maka jurnal ilmiah dan prosiding konferensi yang memuat makalah tersebut harus diakreditasi oleh lembaga yang menyediakan database index seperti Scopus, IEEE Xplore, dan lain-lain. Lembaga penyedia database index melakukan seleksi yang ketat dalam memutuskan terindeksnya jurnal dana prosiding tersebut di dalam database masing-masing.
Untuk menggunakan Scopus ini dapat dilihat pada  http://pustaka.ristek.go.id

Referensi :
http://en.wikipedia.org
http:// wordpress.com








Tidak ada komentar:

Posting Komentar